Latar Belakang BMT Binamas

Muqodimah

Era globalilasi ekonomi merupakan sesuatu yang sudah tidak bisa kita hindari lagi. Satu sisi adanya era globalisasi ekonomi ini akan menguntungkan buat kita, namun disisi lain justru akan menjadi bumerang bila kita tidak mampu mengantisipasinya. Lebih dari itu bila kita bicara tentang ummat Islam di Indonesia yang menurut catatan berjumlah 80 % lebih, justru akan menjadi ummat yang semakin tidak jelas kegiatan ekonominya. Mau tidak mau kita harus mau ikut memikirkan agar ummat ini bersemangat merubah keadaan dan kodratnya dengan tetap melakukan kerja keras, namun lebih dari itu itu munculnya sebuah institusi yang mampu melakukan pemberdayaan sangatlah diperlukan. Lebih baiklagi lembaga ini juga dapat berperan sebagai pengelola keuangan, sehingga kebutuhan permodalan akan bisa dipenuhi.

Muncullah suatu institusi yang kita kenal dengan Baitul Maal wat Tamwil (BMT), yaitu suatu lembaga keuangan non Bank yang beroperasi dengan sistem syari'ah (bagi hasil) dimana efek positifnya sangat dirasakan masyarakat. Sasaran utama dari BMT ini adalah melakukan pembiayaan di sektor UMKM, hal ini sejalan dengan usaha pemerintah untuk mengupayakan pengentasan kemiskinan. Sehingga secara tidak langsung obyek yang mendapatkan pembiayaan adalah orang-orang yang kita sebut dengan istilah grass root (masyarakat akar rumput). Dalam implementasinya, sebagian proyek/program dalam BMT dilaksanakan dengan menggunakan pola dana bergulir (revolving fund) yang dimaksudkan untuk memberdayakan ummat dan diarahkan pada tumbuhnya kemandirian ekonomi masyarakat.

Dengan semangat memajukan ekonomi ummat itulah BMT Binamas hidir di tengah-tengah masyarakat. Dan BMT Binamas merupakan BMT yang pertama dan terbesar di purworejo, denagan menjalankan system syariah dalam kegiatannya sebagai salah satu ikhtiar untuk melakukan dakwah. Kami menagajak semua pihak untuk bersama membangun Islam, Purworejo dan Indonesia.


Purworejo, Januari 2011




H. Karsiwi Tri Setyantoro
Manajer Pusat
KSPPS BMT BINAMAS Label: 08.46 3 komentar

3 komentar

Back to Top